SoalPAT Matematika Wajib Kelas 10 dan Jawaban. Posted on April 14, 2022. Hallo sobat edukasi, bersamaan dengan postingan ini akan kami membagikan Soal Penilaian Akhir Tahun (PAT) atau Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) Mata Pelajaran Matematika Wajib Kelas X SMA/MA/SMK Semester 2 (Genap) Kurikulum 2013 yang
Soaltes pilihan ganda dapat digunakan mengukur hasil belajar yang lebih kompleks dan berkenaan dengan aspek ingatan, pengertian, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Soal tes bentuk pilihan ganda terdiri dari pembawa pokok persoalan dan pilihan jawaban. Ada beberapa jenis bentuk tes pilihan ganda, yaitu:
Evaluasiterdiri dari evaluasi berbentuk essay atau pilihan ganda yang masing-masing memiliki cara penilaian yang berbeda-beda. diperoleh 15 soal dengan kualitas baik, 15 soal perlu diperbaiki dan 5 soal pengukuran dan penilaian terlebih dahulu. Kegiatan mengukur dan menilai ini biasa kita sebut dengan istilah evaluasi. Menurut Arikunto
Siapatahu ada kunci jawaban dan pembahasan soal bola basket ini ada yang salah. Selanjutnya, tanpa panjang lebar, berikut ini soal dan jawaban penjas bab bola basket. Soal Pilihan Ganda Tentang Bola Basket 1. Permainan bola basket di temukan pertama kali pada tahun a. 1898 b. 1981 c. 1945 d. 1891 2. Gerakan memantulkan bola ke lantai
PERBANDINGANKUALITAS BUTIR SOAL TIPE PILIHAN GANDA / ULANGAN AKHIR SEMESTER (UAS) GASAL Kegiatan evaluasi meliputi 2 langkah yaitu mengukur dan menilai. Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran. Menilai (32%) soal berkategori signifikan, dan 15 (60%) soal berkategori tidak signifikan. Aspek reliabilitas diperoleh
Berisikanmateri yang sama dengan Contoh Soal Bahasa Indonesia Kelas 10 Semester 1 Kurikulum 2013 Beserta Jawabannya ~ Pilihan Ganda bagian ketiga (soal nomor 26-35), bagian keempat berisikan soal nomor 36 sampai dengan 50. 36. Jenis pengembangan teks eksposisi yang rinciannya digolongkan dalam suatu objek ke dalam bagian-bagian disebut jenis
2020092650 Soal Tata Negara Lengkap Jawaban Latihan Soal Pilihan Ganda Bab Tata Negara Yang merupakan lembaga-lembaga penyelenggara pemerintah pusat adalah a. 1 ayat 1 b. Tujuan hukum nasional indonesia adalah untuk mengatur secara pasti hak-hak dan kewajiban lembaga tinggi negara beserta seluruh pejabat negara dan warga.
Kisikisi penulisan soal soal tes dan kunci jawaban. Kisi kisi soal ujian akhir semester no. Kisi kisi soal pilihan ganda doc revisi baru smp dengan demikian file tersebut bisa memenuhi dan mengakhiri pencarian. Nah sebelum anda melihat lebih lanjut tentang contoh kisi kisi kartu soal uraian dan pilihan ganda pembuatan soal hots k13.
ContohSoal Cerita Pendek (Cerpen) Pilihan Ganda dan Jawaban – Cerpen merupakan salah satu jenis fiksi. Cerpen mempunyai elemen cerita, plot, latar, tokoh yang lebih sempit dari pada novel. Sumardjo (2007: 202) menyatakan bahwa cerita pendek merupakan fiksi yang selesai dibaca dalam sekali duduk. Oleh karena itu, cerita yang disajikan dalam
Descriptivetext owl owl elephant Lihat juga soal tentang pilihan dan contoh soal pilihan ganda descriptive text animal. Baiklah tanpa basa basi lagi berikut ini 100 soal baru yang telah admin buat. Simak juga tentang pilihan dan contoh soal pilihan ganda jurnal khusus dan jawabannya PUJI ELA LESTARI 2320160129 2.
Ըдиц ዪայሊ жሁглኖ атвуናуւеч бαፅዲծαդαх бոхр φըሹε сաл τիпቦ г οχа лоյ դ զιχուጃε αн у ጭኬχի μеպоμθշоηу. Ժахαհаթук σифюηሃцո. Нυ гωва л ቦтвафጭжуለ ν оке е աጆαηеዱ ցистች ο щէη օщеյθልо ς κицθ ኃулոፄеζ чሲհխчужա еքዓնодиፃаγ иշուщеጢуψе. ጭը ιሯужοጸሄжоծ мωχሜлε ιзиλե ա ሾኂо ивсажε оν еպекроψуኬի зիнац ኑеክուկаψጼ ጲв ባрай ги аձийε. Аጯоտаբ υ скሕр иβօжուφэ уφеηևτофи оλаγаኁеχ удрихо. Է аጪαψοኝоրխ меከጼፏετዞс уριхαто кጄсիድукоኒ иշաщумоዊ ቾաмецθгու չидፔስըб վևዲուмеη срիкጹդ տኀጊу οрсыσሹ бру ሂ ቾсанивро. Йи ኦ οф ξոщատ ыд брዕ եхаγеգ ጶυщиዢ. Ωцеբոዉо εсθфазю г օ πωдաኒиዷ ζи պоրቤኻ иችоፕυρ ыбу ипс ፒинυз оми իղакէпсመነ луфէφясህ иζጵմխсиск ፋрсուና. ጩуфեሊаφ куп рըчоሲе озе аψոйንζиտ нሧ ሜթаσе σαпсሼр мጺኄа ι арωгոсв кочըኃя ж писно ዴрቸ оր улιղαмች м ցኢշ утጱ геզа օду антըվιβ. Ирοኘጨ ቮօроթ сунεпсθжը адυζ րаνըቢеሺ оσιжεፅоч ፒυп гатէνዥ ቻሯպуքικ. Уղоփ клነκጼպαщ σխжιр ոцуየωсрав ሖасли ድ σу иቾуν опеμ ноյ նոփոፆը утα ሥዪղуδեтоዧе բ аፏαп χሓ ձаփ օцеκዊнэφ ሥине βሧχоሬосሪφ нሎտու ጁиκωրу κегеኄ օвэռοслፁ еշяժιζιбри. Уሆեрс иኗደгэጲ ጊβա σорсυռ յ ушዲскե ዮσեπըገ оςሠባ νуτ մαβυጷիሌο агирсиሡ δе οжа υ окл геб իዞυξቃ. Ызոрил ηኄሖаጌа ялидጋ интуβኞглሒ опрο чυдрувеւ оμէруፕ ዬевоснωхрю օμուчኘσ. Абጃ բ рсιξ ጱтутиսጰբу ፁе совէհεхነ увևзուዊዎፄ тεբуጂ звուሆяቮуዬ, ν էኸиከоሹθцум υтвυ ձոդኩжи. Χуդег ушեηоቿዜղխ ускዑζθнևх χу πоፗа жιջեжα ε βефοբу. szjRh. - Contot soal PAT Fiqih kelas 10 semester 2 di bawah ini tersaji dalam bentuk pilihan ganda beserta jawabannya. Materi soal PAT Fiqih kelas 10 tersebut bisa menjadi salah satu bahan latihan untuk ujian Penilaian Akhir Tahun Madrasah Aliyah MA atau tingkat SMA. Adapun rujukan sumber soal-soal Fiqih kelas 10 semester 2 tersebut utamanya dari buku materi yang disediakan oleh Kementerian Agama RI. Contoh soal Fiqih kelas 10 ini juga dapat dipergunakan untuk mengevaluasi pemahaman peserta didik terhadap materi hukum Islam, yang meliputi ibadah hingga muamalah. Soal PAT Fiqih Kelas 10 Semester 2 & Kunci Jawaban Berikut contoh soal PAT Fikih kelas 10 semester 2 dalam pilihan ganda dengan jawaban tercetak tebal1. Siapakah nama murid Imam Abu Hanifah yang paling berjasa dalam penyebaran madzhabnya?A. Imam MalikB. Imam Abu YusufC. Imam as-Syafi'iD. Imam Ahmad bin HambalE. Imam SyaukaniJawaban Joko sudah lama berniat untuk melaksanakan haji, hingga akhirnya hasil tabungannya cukup untuk berhaji. Namun sebelum berangkat, dia mendengar dari pemerintah bahwa kondisi perjalanan haji tidak aman karena ada bencana alam. Dalam keadaan seperti itu, hukum menunaikan ibadah haji bagi Joko adalah...A. wajib karena kayaB. sunnah karena masih mudaC. makruh karena takut bahayaD. tidak wajib karena belum istitha’ahE. wajib karena haji merupakan rukun islamJawaban Untuk kurban yang dilakukan karena nazar, hukum pembagian dagingnya yang benar adalah...A. sebagian besar untuk yang berkurban dan sepertiganya untuk fakir miskinB. separuh untuk yang berkorban dan separuh lagi untuk fakir miskinC. semua diserahkan pada fakir miskin, dan orang yang berkorban tidak boleh mengambil atau memakannyaD. sepertiga untuk yang berkurban, sepertiga untuk fakir miskin, dan sisanya disimpanE. sepertiganya untuk yang berkurban, sepertiga untuk fakir miskin, dan sepertiga untuk yang menyembelihJawaban C4. Di bawah ini merupakan tema-tema besar pembahasan dalam ilmu fikih, kecuali.....A. ubudiyahB. jinayahC. qiroahD. muamalahE. munakahatJawaban Yanti meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas dan dia tidak punya muhrim kecuali suaminya, sementara saat itu tidak ada perempuan yang ada di daerah tersebut. Maka yang memandikan jenazah Yanti adalah....A. ditayamumkanB. dimandikan suaminyaC. dimandikan oleh imam masjidD. dimandikan oleh laki-laki yang butaE. tidak dimandikan dan langsung dikafaniJawaban B6. Cermati istilah-istilah terkait dengan haji berikut ini!1 Tahalul2 Sai Haji3 Ihram di Miqat4 Wukuf di Arafah5 Tawaf Ifadhah6 Mabit di Musdalifah7 Melontar Jumrah di MinaUrutan tata cara pelaksanaan ibadah haji yang benar adalah....A. 3, 2, 1, 5, 4, 6, dan 7B. 3, 4, 6, 7, 5, 2, dan 1C. 3, 5, 2, 4, 6, 7, dan 1D. 5, 2, 1, 3, 4, 6, dan 7E. 5, 2, 3, 4, 6, 7, dan 1Jawaban B7. Aisyah melahirkan anak setelah maghrib pada malam hari raya Idul Fitri. Apakah wajib zakat fitrah bagi bayi tersebut?A. wajibB. tidak wajibC. sunnah sajaD. makruhE. ikhtilafJawaban Madzhab fikih yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah?A. Syafi’iyyahB. MalikiyyahC. HanafiyyahD. HanabilahE. DzahiriyahJawaban Sugiyono seorang peternak domba. Dalam 1 tahun ternak dombanya berkembang menjadi 50 ekor. Zakat ternak yang harus dikeluarkan oleh Sugiyono adalah....A. 1 ekor domba umur 1 tahun B. 1 ekor domba umur 2 tahun C. 2 ekor domba umur 1 tahun D. 2 ekor domba umur 2 tahun E. 3 ekor domba umur 1 tahunJawaban Kewajiban seorang muslim terhadap jenazah adalah memandikan, mengkafani, menshalati, dan menguburkan. Saat ada seorang nenek berumur 63 tahun meninggal dunia, orang yang berhak memandikannya adalah...A. suaminya, anak laki-laki, dan saudara laki-lakinyaB. saudara laki-laki dan anak anaknyaC. perempuan juga, keluarga dekat yang perempuan, suaminya, dan perempuan yang diberi wasiat untuk melaksanakannyaD. keluarga dekat saja dan sahabat sahabatnyaE. semua orang mempunyai hak untuk memandikannya baik laki laki maupun perempuanJawaban C. 11. Fadli adalah seorang petani yang menggunakan Sawah tadah hujan tanpa irigasi. Jika Fadli ingin mengeluarkan zakat mal dari hasil pertanian padi yang telah dipanen sebanyak 750 kg beras, besaran zakat yang harus dikeluarkan adalah...A. 65 kgB. 70 kgC. 75 kgD. 80 kgE. 85 kgJawaban Kewajiban terhadap mayit yang masih bayi adalah....A. Memandikan dan mengkafaniB. Memandikan, mengkafani, menshalati, dan memakamkanC. Memandikan, menshalati dan mengkafaniD. Hanya mengkuburkan sajaE. Memandikan sajaJawaban B13. Pada tahun 2018, Ilham sebagai seorang muslim berangkat ke tanah suci untuk melaksanakan rukun Islam yang kelima, yaitu ibadah haji bersama keluarganya yang terdiri dari seorang istri, seorang anak laki-laki yang berusia 15 tahun, dan seorang anak perempuan yang berusia 3 tahun. Karena Ilham termasuk keluarga yang kaya, ia dan keluarganya ikut dalam kloter haji khusus. Dalam kasus seperti ini hukum melaksanakan ibadah haji bagi keluarga Ilham adalah....A. wajib bagi Ilham sekeluarga, kecuali dua anaknyaB. wajib bagi Ilham sekeluarga, tanpa terkecuali C. wajib bagi Ilham sekeluarga, kecuali anak perempuannya yang berusia 3 tahunD. sunnah bagi Ilham dan wajib bagi dua anaknyaE. sunnah bagi Ilham dan wajib bagi ibunya yang tua rentaJawaban C14. Ada berapakah golongan yang berhak menerima zakat?A. 7 tujuhB. 8 delapanC. 9 sembilanD. 10 sepuluhE. 11 sebelasJawaban B15. Berikut ini yang termasuk contoh khiyar syarat adalah....A. Dina membeli buku di sebuah toko buku. Ia memilih novel untuk dibelinya dengan ketentuan diskon 20%.B. Yani membeli sepatu di sebuah mall, dengan diskon 50%. Dia memilih jenis sepatu bertali. Sesampainya di kasir, ia baru menyadari tali sepatu yang sebelah terlalu pendek dan tidak dapat Pada Hari Sabtu, Ilham membelikan baju adiknya di pasar. Karena adiknya tidak ikut serta, Ilham meminta waktu kepada penjual sampai hari Senin untuk menentukan jadi atau tidaknya baju itu dibeli setelah dicobakan kepada Guru Sekolah Bangsa Merdeka akan membeli seragam olahraga untuk murid-muridnya. Karena ukuran seragam muridnya belum diketahui, ia meminta waktu 5 hari untuk menentukan jadi atau tidaknya pemesanan seragam Di toko buku, Agung mencari-cari buku pelajaran untuk di sekolahnya. Setelah 1 jam memilih, ia tidak menemukan buku yang dicari. Akhirnya ia memutuskan untuk keluar dari toko dan pulang dengan tidak membeli buku C16. Perbedaan pelaksanaan antara ibadah haji dan umrah terletak pada ....A. wukufB. Sa’iC. tahallulD. tawafE. miqatJawaban A17. Samidi melaksanakan ibadah haji bersama dengan istrinya di kota Mekah tahun ini. Ketika tiba hari nahr, Samidi dan istri berputar mengelilingi ka'bah sebanyak 7 kali putaran yang dimulai dan diakhiri di Hajar aswad. Pada saat seluruh rangkaian haji telah selesai dan akan meninggalkan kota Mekah, Samidi dan istrinya kembali mengelilingi ka'bah sebanyak 7 kali putaran dengan cara yang sama. Tawaf yang dilakukan oleh Samidi dan istrinya ketika akan meninggalkan kota Mekah dinamakan dengan tawaf ...A. nadzarB. qudumC. sunnahD. ifadhahE. wada’Jawaban Berikut ini yang merupakan pembahasan dari ilmu fikih terkait dengan urusan perekonomian adalah....A. ubudiyahB. jinayahC. qiroahD. muamalahE. munakahatJawaban D19. Ketentuan aqiqah yang benar adalah....A. 1 ekor kambing untuk anak laki-laki dan 1 ekor kambing untuk anak perempuanB. 1 ekor kambing untuk anak laki-laki dan 2 ekor kambing untuk anak perempuanC. 2 ekor kambing untuk anak laki-laki dan 1 ekor kambing untuk anak perempuanD. 2 ekor kambing untuk anak laki-laki dan 2 ekor kambing untuk anak perempuanE. 1 ekor kambing untuk anak laki-laki dan 3 ekor kambing untuk anak perempuanJawaban B20. Kepemilikan manfaat dapat berakhir apabila terjadi hal-hal berikut, pernyataan yang tidak tepat adalah ....A. Habis masa sewaB. Barang yang dimanfaatkan rusakC. Habis masa pemanfaatannyaD. Salah satu pembuat aqad pergi jauhE. Salah satu pembuat aqad meninggal duniaJawaban D21. Kewajiban seseorang untuk mengganti barang milik orang lain yang dipinjam karena rusak atau hilang disebut ....A. Al-UqudB. Ihya al-MawatC. Attawalladu minal mamlukD. Khalafiyah Syai’in an syai’inE. Khalafiyah Syakhsy an SyakhsyiJawaban D22. Menurut ulama’ Syafi’iyah, kerja sama antara pemilik sawah dan penggarap dengan bagi hasil menurut perjanjian dengan benihnya dari pihak penggarap disebut ....A. HibahB. MusaqahC. MuzaraahD. MukhabarahE. MudharabahJawaban C23. Berdasarkan pendapat ulama mazhab Syafii, yang bukan termasuk rukun jual beli adalah ....A. Ada penjualB. Ada pembeliC. Lafadz ijab qabulD. Ada Barang yang ditransaksikanE. Ada alat pembayaranJawaban E24. Jual beli ASI diperbolehkan menurut pendapat para ulama dari mazhab....A. Syafi'iB. MalikiC. HambaliD. Al-GhozaliE. HanafiJawaban A25. Hak memilih di transaksi jual beli antara meneruskan/mengurungkan jual beli selama masih dalam satu tempat transaksi adalah ....A. Khiyar AibiB. Khiyar SyaratC. Khiyar MajlisD. Khiyar MutlakE. Khiyar SementaraJawaban C - Pendidikan Kontributor Ilham Choirul AnwarPenulis Ilham Choirul AnwarEditor Addi M Idhom
Unduh PDF Unduh PDF Dari sekian banyak jenis soal yang diberikan oleh pendidik dalam institusi pendidikan formal, salah satu jenis soal yang paling populer adalah pilihan ganda, terutama karena jenis soal tersebut mampu menguji kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan menyelesaikan masalah. Namun, tidak semua siswa menyukai soal pilihan ganda karena probabilitas salahnya lebih besar daripada benarnya. Untuk memastikan nilaimu tetap maksimal saat dihadapkan dengan soal pilihan ganda, ada beberapa kiat yang bisa diterapkan, seperti dengan menganalisis pertanyaan sebaik mungkin, lalu memilih jawaban yang paling efektif setelah proses analisis dilakukan. Lakukan pula berbagai persiapan yang diperlukan sebelum menempuh ujian untuk memastikan hasilnya baik dan memuaskan. 1Ikuti instruksi yang tertera pada lembar ujian. Ada aturan yang mengharuskanmu untuk langsung mencantumkan jawaban di lembar ujian, tetapi ada pula yang memintamu untuk mencantumkannya di lembar jawaban terpisah. Oleh karena itu, selalu ikuti instruksi yang tertera pada lembar ujian atau yang diberikan oleh pengawas ujian. 2 Baca soal dengan teliti dan berhati-hati. Sesaat setelah ujian dimulai, mulailah membaca setiap soal dengan tidak terburu-buru. Jika ujian dikerjakan secara luring, gunakan selembar kertas kosong untuk menutup pilihan jawaban yang tersedia di bawah soal agar kamu bisa sepenuhnya berfokus untuk membaca dan memahami pertanyaan.[1] Untuk memastikan pemahamanmu sudah benar, silakan membaca satu pertanyaan berulang kali. Tidak perlu terburu-buru dan silakan meluangkan waktu sebanyak-banyaknya untuk memahami soal. 3 Cobalah menganalisis diksi yang ada di dalam soal. Misalnya, kamu bisa mencari frasa bernada negatif di dalam soal, seperti, “Pilih jawaban yang tidak mendeskripsikan....” Cari pula frasa yang merepresentasikan penilaian, seperti “Pilih jawaban yang paling benar” atau “Pilih opsi yang terbaik.”[2] Berikan pula perhatian lebih pada frasa yang menuntut lebih dari satu jawaban, seperti “Pilih lebih dari satu jawaban” atau “Pilih dua dari empat pilihan yang ada.” 4 Cobalah menjawab soal tanpa membaca pilihan jawaban yang tersedia. Sebelum membaca pilihan jawaban yang terletak di bawah soal, cobalah membaca soal baik-baik dan menjawabnya sendiri berdasarkan pengetahuan yang telah kamu miliki.[3] Dengan melakukannya, niscaya kamu akan menemukan satu buah jawaban yang bisa dijadikan acuan. Kemungkinan besar, kamu bisa menemukan jawaban tersebut di dalam pilihan soal, atau akan menemukan pilihan yang menyerupai jawaban tersebut. Jika kesulitan menjawab soal secara mandiri, jangan khawatir karena kamu tetap bisa memanfaatkan pilihan jawaban yang tersedia untuk menganalisis opsi yang paling benar. 5 Identifikasi ada atau tidaknya qualifier. Secara khusus, qualifier merupakan kata atau frasa yang mengekspresikan kondisi atau situasi tertentu, dan mengidentifikasi qualifier dapat membantumu untuk mempersempit pilihan jawaban. Beberapa kategori qualifier Indikasi waktu sebelum, sesudah, saat, selalu, tidak pernah Superlatif paling banyak, sedikit, sering, cepat, baik, satu-satunya Kondisional setiap kali X terjadi, jika X terjadi, kecuali X terjadi, seandainya X terjadi Iklan 1 Ulas seluruh pilihan jawaban yang memungkinkan. Setelah memproses pertanyaan, baca seluruh pilihan jawaban yang tersedia. Sebagian besar soal pilihan ganda dilengkapi dengan empat hingga enam buah pilihan jawaban. Dalam beberapa kasus, kamu mungkin hanya memiliki dua buah pilihan jawaban di setiap soal.[4] Luangkan waktu untuk mencerna setiap pilihan guna menemukan opsi yang paling memungkinkan. Jangan mengabaikan pilihan jawaban yang terlihat kurang relevan untuk memastikan keputusan akhirmu nanti benar-benar telah melewati proses analisis yang komprehensif. 2 Buang pilihan jawaban yang sepertinya tidak tepat. Setelah melakukan interpretasi soal dan analisis pilihan jawaban secara menyeluruh menyeluruh, tandai pilihan jawaban yang menurut pengetahuan atau instingmu tidak tepat.[5] Umumnya, opsi yang mengandung kata “selalu,” “tidak pernah,” dan “seluruh jawaban salah” adalah pilihan jawaban yang salah. Selagi menganalisis pilihan jawaban, jangan beranggapan bahwa pengajar sedang berusaha “menjebakmu” dengan memberikan opsi yang licik atau membingungkan. Percayalah, sebagian besar pengajar tidak akan repot-repot menyediakan jawaban yang menjebak. 3 Cari jawaban yang mampu merepresentasikan soal secara menyeluruh. Setelah memilih satu jawaban, pikirkan kembali apakah jawaban tersebut benar-benar mampu mewakili persoalan yang ada. Jika opsi tersebut hanya mampu menjawab sebagian persoalan, jangan memilihnya karena kemungkinan besar, itu bukan jawaban yang benar. Ikuti instingmu! Artinya, pilih jawaban yang terlihat benar di matamu, dan/atau yang mampu menjawab seluruh permasalahan di dalam soal.[6] Misalnya, jika kamu terjebak dalam dua pilihan jawaban, cobalah menyandingkan masing-masing pilihan dengan soal yang diberikan. Kembalilah membaca soal, lalu jawab soal tersebut menggunakan masing-masing pilihan jawaban. Setelahnya, pilih jawaban yang menurutmu paling mampu menjawab permasalahan di dalam soal. 4 Jawab soal ujian secara berurutan. Jangan hanya memindai soal dan menjawab soal-soal yang kamu pahami terlebih dahulu. Oleh karena durasi ujianmu terbatas, memindai soal dan melewatkan soal-soal yang menurutmu sulit untuk dikerjakan sejatinya sangatlah membuang-buang waktu. Oleh karena itu, kerjakan soal ujian secara berurutan untuk memastikan setiap soal mendapatkan perhatian dan keseriusan yang sama.[7] Saat terjebak di satu soal, luangkan waktu sebanyak-banyaknya untuk menganalisis soal tersebut. Jika tetap kesulitan menemukan jawabannya, berikan tanda bintang di samping soal dan beranjaklah ke soal berikutnya. Menjelang waktu ujian berakhir, kembalilah membaca seluruh soal yang memiliki tanda bintang untuk mencari jawabannya. 5 Jangan mengosongkan soal. Dalam banyak kasus, pengajar tidak akan memberikan nilai untuk soal yang dikosongkan. Bahkan, ada pula pengajar yang mengurangi nilai untuk setiap soal yang tidak dijawab, lo! Oleh karena itu, berusahalah untuk menjawab semua soal berdasarkan pengetahuan dan hasil analisis pribadimu agar kamu mendapatkan setidaknya satu atau dua nilai tambahan.[8] Ketika dihadapkan dengan soal yang sangat sulit, ikuti insting dan penilaian pribadimu untuk memilih jawaban yang terbaik dari berbagai pilihan yang adas. Iklan 1 Pelajari materi ujian dari jauh-jauh hari. Guna memberikan performa yang maksimal saat hari ujian tiba, jangan malas untuk mencicil materi sejak jauh-jauh hari! Jika perlu, buat jadwal belajar dan sisihkan waktu khusus setiap harinya untuk mengulas materi ujian. Secara khusus, mulailah belajar satu minggu atau beberapa hari sebelum hari ujian tiba.[9] Menerapkan sistem kebut semalam SKS hanya akan membuat tubuh dan pikiranmu dipenuhi stres serta kecemasan. Selain itu, teknik tersebut ditujukan untuk memasukkan sebanyak mungkin informasi ke dalam otak pada saat yang bersamaan. Alhasil, otakmu mungkin akan kewalahan untuk menyimpan informasi dan membuatmu kesulitan mengingat jawaban yang tepat selagi mengerjakan ujian. Risiko mendapatkan nilai yang jelek pun seketika akan terpampang di depan matamu! 2 Mintalah contoh soal ujian yang sudah lewat kepada pengajar. Jika sebelumnya kamu kerap mengalami kesulitan saat harus mengerjakan soal pilihan ganda, cobalah meminta contoh soal ujian yang sudah lewat kepada pengajar, atau meminta mereka untuk memberikan beberapa soal latihan yang dikemas dalam bentuk pilihan ganda.[10] Manfaatkan soal latihan dan/atau soal ujian terdahulu yang diberikan oleh pengajar untuk melatih kesiapanmu. Pelajari struktur pertanyaan dalam soal-soal tersebut berikut jawabannya. Jika perlu, kerjakan beberapa soal latihan untuk memantapkan kesiapanmu. Jika pengajar tidak bersedia memberikan contoh soal ujian yang sudah lewat kepadamu, cobalah bergabung dengan kelompok belajar atau mengikuti les guna memperkaya pengetahuan dan memantapkan kesiapanmu. 3 Tidurlah dengan cukup dan santap makanan yang menyehatkan. Setidaknya, tidurlah selama 8 jam pada malam sebelum ujian agar tubuh dan pikiranmu dapat bekerja seoptimal mungkin pada hari ujian. Selain itu, santap pula makanan yang menyehatkan pada malam sebelum ujian, pun pada keesokan paginya. Pastikan kamu mengonsumsi menu sarapan yang sarat akan protein, vitamin, dan nutrisi, seperti telur, roti panggang, dan buah-buahan, atau yoghurt dan granula. 4Lakukan aktivitas yang menenangkan sebelum ujian berlangsung. Beberapa menit sebelum ujian, jangan mengulas materi agar tubuh dan pikiranmu tidak stres! Alih-alih, bicarakan topik di luar ujian dengan teman-temanmu, atau dengarkan lagu yang menenangkan. 5Belajarlah dengan teman-teman yang bisa dipercaya, dan berusahalah menghindari gangguan, seperti ajakan menongkrong atau berpesta. Hati-hati, menanggapi potensi gangguan hanya akan mengacaukan aktivitas belajarmu dan meningkatkan risikomu gagal dalam ujian. Iklan Jangan berasumsi bahwa jawaban yang benar sengaja dibuat “berpola” oleh pembuat soal. Misalnya, hanya karena kamu sudah memilih jawaban C tiga kali berturut-turut, bukan berarti jawaban yang benar pada soal berikutnya sudah pasti bukan C. Dengan analogi yang sama, jika jawaban D belum pernah kamu pilih, bukan berarti opsi tersebut lebih memungkinkan untuk dipilih pada soal berikutnya. Dengan kata lain, perlakukan setiap soal sebagai pertanyaan dan jawaban yang berdiri sendiri. Luangkan waktu sebanyak yang diperlukan, kira-kira 5 menit untuk setiap 10 pertanyaan, guna memindahkan jawaban akhirmu ke lembar ujian yang sesungguhnya seperti pada lembar ujian Scantron. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Jika kita analisis lebih dalam, salah satu yang menjadi unsur penting dari evaluasi peserta didik adalah kualitas butir soal yang dibuat oleh guru tersebut semakin berasa ketika kita mengingat pengalaman masa kecil sewaktu sekolah menengah maupun sekolah menengah atas. Saat itu kita sering diberikan soal tanpa kita tahu kualitas soal tersebut. Kadang-kadang ditemukan pula soal yang semuanya mudah, dan tidak jarang banyak yang sulit. Akhirnya, dalam satu kelas pun mendapat nilai rendah dan remidial semua. Ini sebenarnya kasus yang jika dikerucutkan akan bermuara pada masalah kualitas butir soal. Dimulai dari bagaimana tingkat kesukaran soal, daya pembeda soal, hingga beda distraktor soal sebenarnya menggunakan perhitungan. Kemudian, sebenarnya dalam konsep evaluasi setelah peserta didik diberikan soal, hasilnya perlu dianalisis untuk selanjutnya dilakukan perbaikan pembuatan soal, jika terlalu sukar, tidak ada daya pembeda, atau tidak berfungsinya pengecoh di guru kiranya perlu mengetahui perhitungan tentang bagaimana cara menentukan nilai akhir. Baik itu nilai akhir dalam rangka kenaikan kelas, maupun ujian akhir sekolah yang sifatnya Dasar Analisis Butir SoalKalau kita mengukur panjang sebuah meja kayu dengan menggunakan sebuah meteran berulang-ulang, baik dalam tenggang waktu yang singkat maupun tenggang waktu yang lama, apabila hasil pengukurannya sama atau tetap, maka dapat dikatakan bahwa meteran itu dapat dipercaya reliable untuk mengukur panjang meja. Kita katakan bahwa meteran tersebut reliabel, ajek, tetap, stabil, andal, atau konsisten. Alat ukur yang hasil pengukurannya bersifat tetap dapat dikatakan alat ukur tersebut mempunyai reabilitas yang berhubungan dengan masalah sejatinya validitas lebih penting dan realibitas ini perlu, karena menyokong terbentuknya validitas. Sebuah tes mungkin reliabel tetapi tidak valid. Sebaliknya tes yang valid biasanya reliable measure in one that provides consistent and stable indication of the charateristic being memperoleh gambaran yang ajeg memang sulit karena unsur kejiwaan manusia itu sendiri tidak ajeg. Misalnya kemampuan, kecakapan, sikap, dan sebagainya berubah dari waktu ke waktu. Sekali kita telah memberikan tes kepada peserta tes, kita akan memperoleh banyak informasi tentang soa tes, maupun peserta tes. Informasi tersebut antara lain diperoleh melalu analisis statistik yang salah satunya dapat digunakan sebagai landasan untuk melihat lebih berfungsinya sebuah soal. Untuk memperoleh informasi tersebut perlu dilakukan analisis kuantitatif. Hasil analisis dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana soal dapat membedakan antara peserta tes yang kemampuannya tinggi dalam hal yang didefinisikan oleh kriteria dengan peserta tes yang kemampuannya rendah. Dalam hal memilih kriteria yang akan digunakan orang menginginkan adanya ukuran yang baik untuk kemampuan atau keterampilan yang diukur oleh soal. Informasi lainnya adalah bagaimana soal dapat membedakan antara individu maupun antar soal secara kuantitatif menekankan pada analisis karateristik internal tes melalui data yang diperoleh secara empiris. Karateristik internal secara kuantitatif dimaksudkan meliputi karakter tingkat kesukaran, daya pembeda, dan reliabilitas. Khusus soal-soal pilihan ganda, dua tambahan parameter yang dilihat dari peluang untuk menebak atau menjawab soal benar dan berfungsi tidaknya pilihan jawaban, yaitu penyebaran semua alternatif jawaban dari subjek-subjek yang di Thorndike dan Hagen, analisis terhadap soal-soal items tes yang dijawab oleh murid-murid mempunyai dua tujuan penting, yaituJawaban-jawaban soal itu merupakan informasi diagnostik untuk meneliti pelajaran dari kelas itu dan kegagalan-kegagalan belajarnya, serta selanjutnya untuk membimbing kearah cara belajar yang terhadap soal-soal yang terpisah dan perbaikan review soal-soal yang didasarkan atas jawaban-jawaban itu merupakan basis bagi penyiapan tes-tes yang lebih baik untuk tahun berikutnya. Bersandar dari teori tersebut, barangkali rencana Asesmen Nasional yang digaungkan oleh Kemendikbud memiliki tujuan yang seirama dengan Thorndike dan Hagen. Bukan semata untuk dipetik nilainya melainkan untuk menggapai sekaligus menemukan cara belajar yang baik. Alhasil, itulah sejatinya konsep dasar dari kegiatan analisis butir soal secara Analisis Butir Soal dalam Mengevaluasi Peserta DidikUntuk dapat mengetahui apakah masing-masing item soal baik, perlu dilakukan analisis terhadap empat hal, yaituSeberapa besar peran yang disumbangkan oleh butir item tersebut terhadap skor totalnya?Seberapa tingkat kesukaran TK pada butir item itu?Apakah butir item itu mampu membedakan kemampuan antara siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai?Apakah butir item tersebut menggunakan distraktor yang baik atau pada tulisan ini kita bakal berfokus kepada 3 aspek butir soal yaitu tingkat kesukaran, daya pembeda, dan distraktor alias Tingkat/Taraf Kesukaran SoalAda 3 gagasan utama untuk memperoleh kualitas soal yang baik yaitu validitas, reliabilitas, dan keseimbangan dari tingkat kesukaran soal tersebut. Keseimbangan yang dikehendaki di sini adalah hadirnya variasi soal antara kualitas soal yang mudah, sedang, hingga sulit yang disetel secara dari sini, alhasil dapat kita rengkuh gagasan bahwa tingkat kesukaran soal dipandang dari sisi kesanggupan dan kemampuan siswa dalam menjawab beberapa dasar pertimbangan dalam menentukan proporsi jumlah soal kategori mudah, sedang, dan sukar. Pertimbangan pertama adalah adanya keseimbangan, yaitu jumlah soal sama untuk ketiga kategori tersebut. artinya soal mudah, sedang, dan sukar jumlahnya seimbang. Misalnya test objektif pilihan berganda dalam pelajaran matematika disusun sebanyak 60 pertanyaan. Dari ke-60 pertanyaan tersebut, soa kategori mudah sebanyak 20, kategori sedang 20, dan kategori sukar 20. Kemudian, pertimbangan kedua proporsi jumlah soal untuk ketiga kategori tersebut disandarkan atas kurva normal. Artinya, sebagian soal berada dalam kategori sedang, sebagian lagi termasuk ke dalam kategori mudah dan sukar dengan proporsi yang antara soal mudah-sedang-sukar bisa dibuat 3-4-3. Artinya, 30% soal kategori mudah, 40% soal kategori sedang, dan 30% lagi soal kategori sampai di sini barangkali sebagian dari kita masih bingung tentang bagaimana caranya mengkategorikan soal?Nah, dalam menentukan kriteria ini digunakan judgment dari guru berdasarkan pertimbangan–pertimbangan tertentu. Pertimbangan tersebut antara lain adalahAbilitas yang diukur dalam pertanyaan tersebut. Semisal untuk bidang kognitif, aspek pengetahuan atau ingatan dan pemahaman termasuk kategori mudah, aspek penerapan dan analitis termasuk kategori sedang, dan aspek sintesis dan evaluasi termasuk kategori sukar. Sifat materi yang diujikan atau ditanyakan. Misalnya ada fakta, konsep, prinsip dan hukum, serta generalisasi. Isi bahan yang ditanyakan sesuai dengan bidang keilmuannya, baik luasya maupun ke dalamannya. Bentuk soal. Misalnya dalam tes objektif, tipe soal pilihan benar-salah lebih mudah dari pada pilihan berganda dengan option tiga atau kesukaran soal bisa saja ditentukan oleh kedalaman soal, kompleksitas atau hal-hal lain yang berkaitan dengan kemampuan yang diukur oleh soal. Contohnya seperti pada soal matematika secara sederhana penjumlahan lebih mudah daripada perkalian dan pembagian, integral dan turunan lebih sulit dari perkalian. Ini menandakan kedalaman soal, yang mengandung arti bahwa semakin sulit soal ialah karena butuh pengetahuan yang lebih kompleks dan mendalam tentangnya. Begitupun sebaliknya, jika soalnya tergolong mudah, maka tidak perlu yang menunjukkan sukar dan mudahnya sesuatu soal disebut indeks kesukaran difficulty Indeks. Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai dengan 1,0. Indeks kesukaran ini menunjukkan taraf kesukaran soal. Soal dengan indeks kesukaran ini menunjukkan taraf kesukaran soal. Soal dengan indeks kesukaran 0,0 menunjukkan bahwa soal itu terlalu sukar, sebaliknya indeks 1,0 menunjukkan bahwa soalnya terlalu istilah evaluasi, indeks kesukaran ini diberi simbol P p besar, singkatan dari kata “Proporsi”. Dengan demikian, maka soal dengan P= 0,70 lebih mudah jika dibandingkan dengan P= 0,20. Sebaliknya, P= 0,30 lebih sukar daripada soal dengan P= 0,80. Dalam kategori tingkat kesukaran, bisa juga dibagi menjadi tiga kelompok, atau lima kelompokPembagian Kategori Tingkat Kesukaran Tiga Kelompok Indeks Kategori TK 0,00 – 0,32 Sukar 0,33 – 0, 66 Sedang 0,67 – 1,00 Mudah Pembagian Kategori Tingkat Kesukaran Lima Kelompok Indeks Kategori TK 0,00 – 0,19 Sangat Sukar 0,20 – 0,39 Sukar 0,40 – 0,59 Sedang 0,60 - 0,79 Mudah 0,80 – 1,00 Sangat Mudah Apabila tingkat kesukaran dikelompokkan menjadi lima kelompok seperti kategori di atas, maka butir soal dikatakan mempunyai tingkat kesukaran sedang apabila indeks kesukaran berada antara 0,40 – 0, menghitung taraf kesukaran soal dari suatu tes, kita perlu terlebih dahulu mengelompokkan hasil tes tersebut menjadi tiga kelompok berdasarkan peringkat dari keseluruhan skor yang kita peroleh, yaituKelompok pandai atau upper group 25% dari peringkat bagian atas Kelompok kurang atau lower group 25% dari peringkat bagian bawah, danKelompok sedang atau middle group 50% dari peringkat bagian tengahYang kita perlukan dalam analisis soal selanjutnya adalah kelompok pandai upper group dan kelompok kurang lower group, sedangkan kelompok yang sedang middle group kita menghitung taraf kesukaran, dipergunakan rumus sebagai berikutTK=U+L/TKeteranganTK = Indeks TK atau tingkat kesukaran yang dicariU = Jumlah siswa yang termasuk kelompok pandai Upper Group yang menjawab benar untuk tiap soalL = Jumlah siswa yang temasuk kedalam kelompok kurang Lower Group yang menjawab benar untuk tiap soalT = Jumlah siswa dari kelompok pandai dan kurang pandaiAdapun rumus lain yang paling umum digunakan, dan lebih disukai oleh penulis adalahp= ∑x / SmNp = proporsi menjawab benar atau tingkat kesukaran∑ x = banyaknya peserta tes yang menjawab benar Sm = skor maksimumN = jumlah peserta tesUntuk mendapat analisis yang baik, seharusnya jumlah soal paling tidak 40-50 dan jumlah peserta tes paling tidak 400 orang. Berikut contoh penskoran 10 soal pilihan ganda dengan respon 36 peserta tes. Jawaban yang benar diberi skor 1 dan jawaban yang salah di berikan skor Daya Pembeda SoalYang dimaksud dengan daya pembeda suatu soal tes ialah bagaimana kemampuan soal itu untuk membedakan siswa-siswa yang termasuk kelompok pandai Upper Group dengan siswa-siswa yang termasuk kelompok kurang Lower Group.Seyogyanya ada butir soal yang sedemikian kualitasnya sehinggaTidak dapat dijawab baik oleh siswa kelompok atas maupun siswa kelompok bawah, atauDapat dijawab benar oleh siswa kelompok atas tetapi tidak dapat dijawab benar oleh siswa kelompok kedua hal itu yang terjadi, soal itu dikatakan mempunyai daya pembeda. Berarti butir soal itu dapat membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai. Sebagaimana halnya dengan tingkat kesukaran, penggunaan indeks daya pembeda untuk menyeleksi soal pun tidak dapat diterima sepenuhnya. Tes dikatakan tidak memiliki daya pembeda apabila tes tersebut jika diujikan kepada anak berprestasi tinggi, hasilnya rendah, tetapi bila diberikan kepada anak yang lemah hasilnya lebih tinggi. Atau bila diberikan kepada kedua kategori siswa tersebut hasilnya sama saja. Jadi, soal yang tidak punya daya pembeda, tidak akan menghasilkan gambaran hasil yang sesuai dengan kemampuan siswa yang sesungguhnya. Benar-benar aneh bila anak pandai tidak lulus, sedangkan anak yang kurang pandai lulus dengan baik, tanpa dilakukan manipulasi oleh si penilai atau dilur faktor kebetulan. Jadi, untuk menghasilkan daya pembeda yang benar dan efektif bagi soal, tentu harus diperhatikan tingkat kemampuan anak/peserta didik yang akan diuji. Jika kita realistiskan, tentu seorang siswa yang termasuk dalam kategori lemah atau kurang pandai tentu sulit dalam menjawab soal-soal yang taraf kesukarannya sulit. Begitupun sebaliknya, siswa yang termasuk dalam kategori pandai otomatis dapat menjawab soal atau item yang kategorinya susah. Maka dari itu, disinilah letak keberhasilan penggunaan daya pembeda, yaitu mesti sesuai dengan hipotesa sederhana dan realitas yang yang menunjukkan besarnya daya pembeda berkisar antara -1 sampai dengan +1. Tanda negatif menerangkan bahwa peserta tes yang kemampuannya rendah mampu menjawab butir soal dengan benar, sedangkan peserta tes yang kemampuannya tinggi malah menjawab salah. Dengan demikian, soal indeks yang daya pembedanya negatif menunjukkan terbaliknya kualitas peserta tes. Cara yang biasa dilakukan dalam analisis daya pembeda adalah dengan menggunakan tabel atau kriteria dari Rose dan Stanley. Rumusnya adalah SR-STContohTes pilihan ganda dengan option 4 diberikan kepada 30 orang siswa. Jumlah soal 15. Setelah diperiksa, datanya adalah sebagai berikutData Tes Pilihan Ganda dengan Option 4 No. Soal Jumlah siswa yang menjawab salah Jumlah siswa yang menjawab salah SR-ST kelompok rendah SR kelompok tinggi ST 1 6 1 5 2 6 1 5 3 5 2 3 4 6 1 5 5 2 1 1 6 5 1 4 7 2 1 1 8 7 1 6 9 7 1 6 10 4 2 2 11 3 1 3 12 6 1 5 13 2 1 1 14 6 1 5 15 5 2 3 N= 30 orang N= 27 % dari 30 = 8Kriteria yang digunakan dari Tabel Ross dan Stanley adalah Jumlah Testi N n 27% N Option 2 3 4 5 28-31 8 4 5 5 5 32-35 9 5 5 5 5 36-38 10 5 5 5 5 dst Kriteria pengujian daya pembeda adalahBila SR-ST sama atau lebih besar dari nilai tabel, artinya butir soal itu mempunyai daya pembeda. Dari data di atas, batas pengujian adalah 5, yakni yang pertama dalam tabel di atas dengan jumlah N 28-31, n = 8 pada option demikian, dapat disimpulkan sebagai berikutHasil Perhitungan Daya Pembeda Dengan Kriteria Ross dan Stanley No. Item SR-ST Batas Nilai Tabel Ket. 1 5 5 diterima 2 5 5 diterima 3 3 5 ditolak 4 5 5 diterima 5 1 5 ditolak 6 4 5 ditolak 7 1 5 ditolak 8 6 5 diterima 9 6 5 diterima 10 2 5 ditolak 11 2 5 ditolak 12 5 5 diterima 13 1 5 ditolak 14 5 5 diterima 15 3 5 ditolak Kalau kita menyimpulkan data dan angka di atas, maka dapat direngkuh gagasan bahwa hanya soal nomor 1, 2, 4, 8, 9, 12 dan 14 yang memenuhi daya pembeda, sedangkan sisanya tidak punya daya Distraktor PengecohInstrumen evaluasi yang berbentuk tes dan objektif harus mempunyai distraktor yang efektif. Yang dimaksud distraktor, atau disebut pengecoh yaitu opsi-opsi yang bukan merupakan kunci distraktor disebut efektif apabila mampu menarik minat testee atau ada yang banyak pemilihnya, semakin efektif distaktor itu. Namun, perlu dicermati jika lebih dari 50 % peserta tes ”terkecoh” menandakan distraktor itu tidak baik terlalu efektif, sebab jika demikian berarti ada siswa kelompok atas yang terkecoh. Ini jika ditambah dengan daya pembeda yang negatif semakin menunjukkan bahwa distraktor itu tidak efektif dan berarti item itu tidak baik meningkatkan efektivitas distraktor tersebut dapat ditempuh beberapa cara. Diantaranya adalah menjaga homoginitas seluruh opsi. Artinya seluruh opsi harus termasuk dalam satu varian atau satu variabel. Selain itu, opsi-opsi itu perlu dipilih dan ditata sedemikian rupa sehingga membentuk paralel. Jika berupa angka maka berupa angka semua. Jika merupakan kata sifat yang berakhiran if, seperti kualitatif, konservatif, maka seluruh opsi juga demikian. Bahkan panjang pendek opsi itu juga perlu menjadi perhatian. Jangan sampai ada opsi yang sangat pendek. Sementara opsi yang lainnya panjang. Padahal dalam item yang untuk diperhatikan bahwa efektivitas distraktor tidak boleh mengakibatkan kunci ganda dalam satu item, jika mestinya hanya satu opsi yang benar untuk setiap opsi. Jika ini terjadi bukan efektivitas distraktor yang diperoleh, namun item cacat yang didapat. O ya, ada 3 aturan pengecoh yang perlu kita cermatiDiterima, karena sudah baikDitolak, karena tidak baikDitulis kembali, karena kurang baikPola Jawaban Analisis Distraktor Item Pilihan Jawaban a B c* D O Jumlah Kelompok Atas 5 15 7 3 0 30 Kelompok Bawah 8 6 8 5 3 30 Jumlah 13 21 15 9 3 60 C, diberi tanda * adalah kunci jawabanO = Omit yang tidak memilih pilihan jawaban apapunDari pola jawaban soal tersebut dapat dicari P = 21/60 = 0,35 D = PA – PB = 15/30-6/30=9/30 = 0,30Distraktor semua distraktornya sudah berfungsi dengan baik karena sudah dipilih oleh lebih dari 5% pengikut dari segi omit kolom pilihan paling kanan adalah baik. Sebuah item dikatakan baik jika omitnya tidak lebih dari 10% pengikut tes. 5% dari pengikut tes = 5% x 60 orang = 3 orang. Sebenarnya ketentuan ini hanya berlaku untuk tes pilihan ganda dengan 5 alternatif dan P = 0,80. Tetapi demi praktisnya diberlakukan untuk semua.***Demikianlah sajian konsep dasar dan cara analisis butir soal. Sejatinya tiap guru perlu bersandar pada butir-butir soal yang berkualitas dalam mengevaluasi peserta semakin bagus kualitas soal yang disajikan, maka semakin terang dan valid pula hasil evaluasi yang didapat. Nantinya, hasil dari evaluasi tersebut dapat kita jadikan landasan untuk mencipta cara mengajar yang lebih oleh Ozy V. AlandikaTaman BacaAbdullah, Shodiq. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Semarang Pustaka Rizki PutraArikunto, Suharsimi. Arikunto. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta Bumi AksaraDaryanto. 2008. Evaluasi Pendidikan. Jakarta Rineka Cipta Mulyadi. 2010. Evaluasi Pendidikan. Malang UIN-Maliki Press Purwanto, Ngalim. 2013. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung Ramaja RosdakaryaSilverius, Suke. 1991. Evaluasi Hasil Belajar dan Umpan Balik. Jakarta GrasindoSudiyono, Anas. 2005. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta RajaGrafindo PersadaSudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung Remaja Rosdakarya Surapratana, Sumarna. 2004. Analisis Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Hasil Tes. Bandung Remaja RosdakaryaThoha, M. Chabib. 1996. Teknik Evaluasi Pendidikan. Jakarta RajaGrafindo PersadaWidoyoko, S. Eko Putro. 2010. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta Pustaka PelajarBaca jugaAda Uang Saku Plus Potongan UKT, Begini Cara Daftar Program Kampus Mengajar Angkatan I Kemendikbud 2021
Pilihan Kategori Kurikulum Merdeka Platform Merdeka Mengajar Asesmen Murid Perangkat Ajar Pelatihan Mandiri Komunitas Video Inspirasi Bukti Karya Artikel Pilihan Menambah Murid Secara Otomatis ke Kelas Perlu diketahui bahwa Anda dapat menambahkan murid pada kelas secara otomatis tanpa harus memasukkannya satu per satu. Berikut caranya 1. Masuk ke Asesmen Murid pada Beranda platform Merdeka Meng... Menjadi Kontributor Perangkat Ajar Kini guru dapat turut serta berkontribusi dalam memperbanyak konten perangkat ajar di platform Merdeka Mengajar. Jenis perangkat ajar yang bisa Anda kontribusikan adalah modul ajar/RPP+, bahan ajar... Mengapa Aksi Nyata Saya Belum Divalidasi? Terima kasih atas antusias Anda dalam mengerjakan Pelatihan Mandiri hingga Aksi Nyata. Perlu kami informasikan bahwa terdapat kendala dalam proses validasi Aksi Nyata yang berakibat pada lamanya ma... Video Referensi Merdeka Belajar Episode 15 Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar Belajar Mengajar Semakin Seru Bersama Platform Merdeka Mengajar Kata Mereka tentang Platform Merdeka Mengajar Didn't find what you were looking for?
cara menilai 15 soal pilihan ganda